image

Rehabilitasi Kenakalan Anak & Remaja

Bismillahirohmannirohim
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Mukaddimah Semua puji hanya milik Allah, shalawat serta salam untuk nabi kita Muhammad, keluarga, Para Shahabat, orang-orang yang mengikuti sunnahnya sampai hari kiamat.

KLINIK ABU ALBANI CENTER adalah Klinik Holistik yang berdiri sejak tahun 2000 dan terdaftar di dinas kesehatan indonesia.
Din Kes : 484/1.824.1/12
Izin Usaha : 0107/YIC/SDR/YIC/SDR/JT/IX/2012
SIPT : 01486/1.824.271


Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan hukum yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja dapat berdampak jangka panjang pada masa depan, seperti masalah hukum, gangguan pendidikan, kesehatan fisik dan mental, serta gangguan hubungan sosial. 

 

Berikut ini beberapa contoh kenakalan remaja: 

 

Kenakalan ringan, seperti membolos sekolah, membolos jam pelajaran, berkata tidak sopan, tidak menghargai orang yang lebih tua, merokok, mengonsumsi alkohol, bernyanyi dengan suara yang cukup keras hingga larut malam 

 

Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM, mengambil barang orang tua, berpartisipasi tawuran, atau orang lain tanpa izin 

 

Kenakalan khusus, seperti penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, pencurian 

 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja, di antaranya:

Menanamkan nilai-nilai baik sejak dini

Memberi tahu konsekuensinya

Menjaga komunikasi tetap terbuka

Mendorong anak untuk mengikuti kegiatan positif

Bersikap tegas

Memberi dukungan emosional

Membuka ruang konseling dan dukungan profesional 

 Remaja yang mengalami masalah perilaku dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti: 

 

Perilaku berisiko, seperti merokok, miras, membolos, narkoba, tawuran, dan kebut-kebutan 

 

Perilaku menyimpang, seperti perkelahian, kejahatan seksual, menjambret, merampok, menyamun, dan membegal 

 

Gangguan perilaku, seperti ADHD, conduct disorder, learning disorder (gangguan belajar), ODD (oppositional defiant disorder), dan ASD (autism spectrum disorder) 

 

Masalah psikologi, seperti perubahan pola tidur, rasa bersalah, perubahan tingkat energi, kehilangan motivasi, perubahan nafsu makan, keinginan untuk bunuh diri, dan perubahan konsentrasi 

 

Masalah fisik atau penampilan, seperti jerawat, bau badan, nafsu makan meningkat, dan berat badan bertambah 

 

Bergantung pada alat telekomunikasi, sehingga lebih senang chatting dengan teman-teman sekolahnya daripada mengobrol dengan orangtua 

 

Remaja yang mengalami masalah perilaku perlu mendapatkan dukungan emosional dari orangtua untuk mengatasi permasalahannya. 



Segera Kunjungi Klinik kami untuk Terapi, Konsultasi & Informasi lebih lanjut :
Maps : ABU ALBANI CENTER